Sabtu, 19 Juni 2010

laporan pratikum fisiologi berat badan ideal

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya taraf kesejahteraan masyarakat, jumlah penderita kegemukan (overweight) dan obesitas cenderung meningkat. Masalah kesehatan diakibatkan oleh gizi lebih, peningkatan pendapatan masyarakat pada kelompok social tertentu, terutama diperkotaan, menyebabkan adanya perubahan pola makan dan pola aktivitas yang mendukung terjadinya jumlah penderita kegemukan dan obesitas.
Kegemukan dan obesitas diyakini berkaitan dengan berbagai penyakit degenerative seperti penyakit jantung, orang kelebihan berat badan lebih mudah terkena penyakit jantung dibandingkan dengan yang berat badan normal. Jenis penyakit jantung yang sering terjadi yaitu aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Pada orang gemuk kerja jantung akan lebih besar dan akan dapat menyebabkan pembesaran jantung dan jadi lemah, keadaan yang akan normal kembali apabila berat badan turun. Hipertensi, penurunan berat badan 2 kg akan menurunkan tekanan darah sistolik 2,5 mm Hg dan tekanan diastolic 1,5 mm Hg. Penyebab kenaikan tekanan darah ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi bebrapa ahli mengatakan bahwa pada orang gemuk terdapat peningkatan jumlah darah yang beredar sehingga tekanan darah meningkat., kencing manis (Diabetes mellitus) tipe 2 banyak terdapat pada orang-orang yang gemuk dibandingkan dengan orang-orang yang tidak gemuk, dan penyakit radang persendian (osteoporosis). Menunjukkan bahwa angka kematian pria gemuk 79 % lebih tinggi dari pada pria yang mempunyai berat badan 61 % lebih tinggi daripada wanita yang mempunyai berat badan normal.
Masih banyak penyakit akibat kegemukan, seperti pada wanita kelainan haid dan kemandulan, keputihan, penyakit kulit di lipatan paha dan payudara, keracunan kehamilan, pada pria gangguan pernapasan, rematik, varices, hernia dan sering terjadi juga penyakit batu empedu. Olehnya itu, dari penjelasan di atas kita dapat menghindari dari kegemukan taupun obesitas, dengan menghitung Berat Badan Ideal (BBI) kita dapat mengetahui ideal atau tidakkah tubuh kita.
B. Tujuan Percobaan
Tujuan dari peercobaan ini adalah untuk menentukan berat badan ideal dengan cara mengukur tinggi dan berat badan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kegemukan dan obesitas merupakan dua hal yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama menunjukkan adanya penumpukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh, yang ditandai dengan peningkatan nilai indeks masa tubuh di atas normal.
Microbial community atau komunitas mikrobia merupakan sekelompok mikroba yangt hidup pada suatu bagian tubuh tertentu pada manusia. Keberadaan mikroba ini dapat menyebabkan terjadinya obesitas. Contohnya serat didalam usus besar akan terkonvensi menjadi glukosa dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan enzim selulase akan terurai menjadi SCFA (Sort Chain Fatty Acid), CO2 dan H2. Keberadaan CO2 dan H2 ini akan menekan kadar SCFA. CO2 dan H2 ini dapat meembentuk CH4 bila terdapat bakteri meatanogen Methanobacterium smithii.
Bila jumlah Methanobacterium smithii berlebih, maka produksi SCFA di dalam usus besar akan meningkat karena sebagian besar CO2 dan H2 akan terkonvensi menjadi CH4. Akibatnya SCFA akan tertimmbun di dalam tubuh dan teerjadilah obesitas. Jadi, tidak menutup kemungkinan seseorang vegetarian dapat mengalami obesitas walaupun dia hanya menkonsumsi seraat atau sayur bila jumlah Methanobacterium smithii berlebih di dalam tubuh.
Obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan pada jaringan tubuh. Obesitas dapat dikenali dengan tanda dan gejala sebagai berikut: dagu rangkap, leher relative pendek, dada yang menggembung dengan payudara yang membesar mengandung lemak, perut membuncit dan dinding perut berlipat-lipat seta kedua tungkai umumnya berbentuk X dengan pangkal paha bagian dalam saling menempel menyebabkan laserasi dan ulserasi yang dapat menimbulkan bau tak sedap.
studi tentang pasien gemuk sekali menunjukkan bahwa suatu proporsi kegemukan yang sangat besar diakibatkan oleh faktor pshychogenic. barangkali faktor pshychogenic yang paling umum contributingto kemegukan menjadi gagasan yang lazim yang sehat makan kebiasaan memerlukan tiga makanan [adalah] suatu hari dan bahwa masing-masing makanan harus mengisi. (Guyton :2001)
Penderita obesitas mengalami penumpukan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan penderita kegemukan untuk jangka waktu yang lama, dan beresiko lebih tinggi untuk terkena beberapa penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus tipe 2 dan sebagainya.
Obesitas menyebabkan peradangan yang merusakkan gondok, yang mana mengeluarkan hormon untuk mengatur metabolisme dan fungsi penting lain. mereka mengevaluasi 186 di atas berat/beban dan anak-anak gemuk sekali untuk sekitar tiga tahun, menguji thryoid hormon mengukur dan zat darah penyerang kuman gondok dan imaging kelenjar/penekan yang gondok menggunakan ultrasound ( http//www.msnbc.msn.com)
Penanganan obesitas mempunyai beberapa cara tatalaksana diet, adalah tetap menyediakan makanan dengan nutrient yang cukup optimum (nutrisi seimbang), serta yang perlu diperhatikan adalah membiasakan hidup sehat. Hanya dalam mengeliminasi makanan kecil, mengurangi makanan mengandung tinggi gula / lemak atau minum-minuman manis dapat menghasilakn penurunan berat badan. Cara mengatur makanan lain yaitu dengan cara diet traffic light, makanan dibagi dalam kelompok seperti warna traffic light. Makanan-makanan dikategorikan kedalam makanan hijau yaitu makanan yan dapat dimakan dalam jumlah tanpa batas, sebagai contoh makanan non fat/low fat adalah : ikan, sebagian besar buah-buahan dan sayur-sayuran, susu rendah/bebas lemak, keju bebas lemak. Makanan kuning, seperti gandum, ubi rambat. Makanan dalam kategori kuning boleh dikonsumsi secara terbatas yaitu hanya dalam waktu makan. Yang termasuk makanan merah adalah makanan yang tidak boleh dimakan atau boleh dimakan hanya seminggu sekali, meliputi : makanan tinggi lemak, kacang-kacangan, margarine, cokelat, makanan digoreng. Diet dengan cara mengurangi konsumsi makanan dalam kelompok makanan merah menunjukkan keberhasilan bila dikombinasikan dengan komponen perubahan perilaku dan aktifitas fisik. Diet tersebut sama dengan diet rendah lemak jenuh, gula dan garam, serta makan banyak sayuran dan buah.
ketika di atas berat badan mencoba untuk menyimpan semua untuk mampu memberi makan dirinya sendiri lebih baik, tetapi yang semakin gemuk mengenakan semakin itu berpikir harus mendukung berat/beban ekstra. ketika badan adalah di bawah berat/beban dan ilmu gizi bukanlah suatu masalah sangat mencoba untuk menyimpan semua gemuk, metabolisme adalah tinggi/kelebihan di dalam makanan dan kamu lewat segalanya selain itu, yang gemuk ketika kamu mempunyai semua jenis ilmu gizi dan makanan yang nampaknya tanpa akhir. ( http:// id.answers.yahoo.com)
Beberapa cara untuk menentukan obesitas diantaranya desintrometri, pengukuran total kalium tubuh, total air tubuh, USG,CT,MRI, pengukuran antropometri dengan mengkur berat badan total, tinggi badan, tebal lemak subkutis, anjang lingkar bagian tubuh tertentu, dan perhitungan berdasarkan nilai angka antropometri, diantaranya BMI,WHR, indeks ponderal, indeks broca, v/s,w/sks/,tetapi semuanya belum dapat digunakan sebagai standar utama mengukur total lemak tubuh. Cara yang paling sering digunakan diklinik dan dilapangan dalam menetukan obesitas adalah mengukur berat badan relative (berat badan subyek dibagi berat badan standar untuk tinggi tertentu), dan indeks masa tubuh (IMT/BMI), berat dibagi kuadrat tinggi badan. ( http://www.jantungku.com)
Dari segi makanan, hendaknya untuk sementara mengurangi atau sementara mmengurangi atau bahkan bahkan menghindari makanan yang berlemak, begitu juga makanan yang manis-manis. Makanan sumber lemak tinggi banyak terdapat makanan “fast foot” dan lain-lain yang memiliki kontribusi terhaadap kegemukan. Sangat dianjurkan mengkonsumsikan makanaan bersderta tinggi. Serat makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayuran dan buah-buahan mempunyai efek mengenyangkan dan relative rendah kalori tetapi kaya akan vitamin dan mineral.
satuan standard energi menjadi kalori, menggambarkan sebagai temperatur 1 g air 1 derajat tingkat, dari 15 [bagi/kepada] 16 celcius, apakah unit kalori gram, kalori kecil, atau kalori standard. unit yang biasanya yang digunakan di dalam phsyology dan obat kedokteran menjadi kalori, atau kilokalori. ( w.f.ganong: 2000)
Diet tinggi serat dapat membantu menurunkan berat badan karena tinggi serat mengakibatkan rasa kenyang (walapun rendah kalori) sehingga dapat menurunkan asupan makan, selain itu tinggi serat juga meningkatkan oksidasi lemak. Dalam melakukan pengaturan diet, perlu diperhatikan asupan dengan kandungan garam cukup, harus makan makanan yang seimbang yaitu dengan sumber karbohidrat, lemak dan protein yang cukup, perlu diketahui juga bahwa program diet disini jangna sampai dijadikan diet yang tidak sehat sehingga badan bukan tambah sehat akan tetapi malah postur tubuh akan mengecil.
Bila protein yang masuk tidak mencukupi, seperti pada kelaparan, maka bukan saja simpanan karbohidrat akan tetapi juga ada kehilangan protein tubuh yang tampak pada mengurusnya otot. ( Evelyn c.pearce :2006)
Latihan fisik juga dapat mengurangi kegemukan dan obesitas seseorang, latihan fisik yang dimaksud untuk mengurangi gaya hudup dan meningkatkan penggunaan energy mengeluarkan kalori, meningktakan masa muskuler, dan membantu mengontrol berat badan. Berbagai latihan fisk untuk mengurangi kegemukan harus dilakukan. Kegiatan fisik, misalnya, olahraga, dimaksud agar dapat membakar energy yang tertumpuk di dalam badan. Kegiatan fisik ini hendaknyaa secara bertahap dan terencana, dimulai dengan kegiatan rinagan, kemudian ditingkatkan, secara teratur setiap hari. Olehnya itu diperlukan motivasi yang tinggi untuk mengubah caraa hidup dari kurang bergerak ke dalam kondisi yang senantiasa melakukan kegiatan fisik secara berkesinambungan. Penurunan berat badan yang perlahan dan stabbil lebih ideal daripada penurunan yang cepat karena biasanya menimbulkan keluhan yang bermacam-macam seperti pusing, berkunang-kunang, lesu dan tidak berkensentrasi. Latihaan fisik saja jarang membawa keberhasilan dalam menurunkan berat badan, tetapi latihan fisik yang dikombinasikan denga diet dapat meruapakn cara untuk meningkatkan gaya hidup sehat. Beberapa program yang digunakan untuk latihan fisik adalah dengan cara berjalan 1 mil sebagai stanndar awal, berjalan naik turun tangga, dan lain-lain. Cara ini lebih mudah dan bertahan dalam waktu yang lama, serta dapat dimodifikasi berdasarkan umur dan kemampuan seseorang.




BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

A. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum BBI, yaitu alat pengukur tinggi badan (cm), alat pengukur tebal lipatan lipatan kulit (caliper). Hanya saja dalam pelaksanaan praktikum Berat Badan Ideal ini tidak ada alat yang disediakan.
B. Cara Kerja
Dalam pelaksanaan praktikum tidak menggunakan alat apapun, baik itu alat pengukur tinggi (cm), alat pengukur berat badan ataupun caliper. Dalam pelaksanaannya orang coba pertama yang memiliki badan yang gemuk, hanya dilihat dan diperkirakan berapa berat badan orang coba tersebut dan dihitung dengan menggunakan rumus BBI dan selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus IMT.
Pada orang coba kedua dilakukan dengan orang yang memiliki postur tubuh lebih kecil dari postur tubuh orang coba pertama, cara kerja selanjutnya sama dengan yang dijelaskan diatas yaitu yang pertama dengan menggunakan rumus BBI dilanjutkan dengan menggunakan rumus IMT.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Nama orang coba : Sulvina
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 17 tahun
Berat badan : 156 kg
Cara pertama : Cara kedua :
BBI= (TB –100) – (TB –100)x10 % BBI= (TB–100)x90 %
= (156 – 100 ) – (156 – 100)x10 % =(156 –100 )x 90%
= ( 56) – 56 x 10 % = ( 56 ) x 90 %
= 56 – 5,6 BBI= 50,4 kg
BBI = 50,4 kg
Untuk mengukur IMT, yaitu
IMT = BB/ ( TB )
= 46/ ( 1,5 )2
= 20,4
Bisa dikatakan normal apabila lebih dari 10 % dari Berat Badan 50,4 kg dan atau kurang dari 10 % dari 50,4 kg.
2. Nama orang coba : Nurjannah
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 17 tahun
Berat badan : 160 kg
Cara pertama : Cara kedua :
BBI = (TB –100) – (TB–100 )x10 % BBI = ( TB – 100 ) x 90 %
= (160–100)–(160 –100)x10 % =(160 –100 ) x 90 %
= ( 60 ) – ( 60 ) x 10 % BBI = 54 kg
BBI = 54 kg
Untuk mengukur IMT, yaitu
IMT = BB / (TB)
= 50/(1,5)2
= 22,2
Bias dikatakan normal apabila lebih dari 10 % dari berat badan 54 kg dan atau kurang dari 10 % dari berat badan 54 kg.
B. Pembahasan
Hasil dari percobaan pertama yaitu 50,4kg dilakukan pada orang yang badan atau postur tubuhnya lebih kecil dari orang coba pertama, dengan tinggi badan 156 cm. Ini bisa dikatakan normal karena hasil dari indeks masa tubuh (IMT) senilai 20,4. Sedangkan hasil dari percobaan kedua yaitu 54 kg dilakukan pada orang yang mempunyai postur tubuh sedang, dengan nilai IMT senilai 22,2. Pada prinsipnya, obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan makan dan keluarannya.
Kegemukan yang terjadi apabila asupan kalori yang terkandung dalam makanan melebihi jumlah total kalori yang dibakar dalam proses metabolism.
Kegemukan dan obesitas terjadi apabila total asupan kalori yang terkandung dalam makanan melebihi jumlah total kalori yang dibakar dalam proses metabolism. Penyebab kegemukan dan obesitas bersifat multi-faktor, antara lain adanya keterlibatan factor genetic, ras, perubahan pola makan dan pola aktivitas serta emosi.
Keterlibatan factor genetic relative sulit dibuktikan. Pola makanan yang tinggi kalori dan lemak serta rendah serat, menjadi factor kegemukan dan obesitas yang lebih menyukai mengkonsumsi makanan cepat saji. Gen juga menjadi salah satu factor pemicu terjadinya obesitas. Obesitas ini dapat diturunkan ke generasi selanjutnya karena sifat gen yang akan terwariskan dan bila terekspesikan, maka generasi baru akan mengalami obesitas. Keterlibatan factor genetic relative sulit dibuktikan, ada sekelompok masyarakat tertentu yang proses metabolism tubuhnya relative lebih lambat dibandingkan dengan yang lainnya. Kondisi ini menyebabkan seseorang memiliki peluang lebih besar seseorang memiliki peluang lebih besar untuk menderita kegemukan dan obesitas.
Seseorang berada dalam keadaan tetap (konstan) apabila jumlah energy dan minuman setiap harinya sama besarnya dengan energy yang dikeluarkan. Jumlah energy yang masuk dapat dihitungdari masukan makanan dan minuman setiap harinya. Sedangkan total pengeluaran energy merupakan jumlah energy yang masuk dapat hitung dari masukan makanan dan minuman setiap harinya. Sedangkan total pengeluaran energy merupakan jumlah energy yang dikeluarkan dalam keadaan istirahat, ditambah dengan energy yang dikeluarkan untuk pencernaan makanan dan penyerapan zat-zat gizi dan ditambah lagi dengan energy yang dikeluarkan untuk bekerja atau melakukan kerja fisik.
Untuk mengetahui berat badan ideal, tinggi badan dikurangi dengan 100 ( 100 nilai konstan) kemudian dikurangi dengan tinggi badan dikurangi 100 dikalikan dengan sepuluh persen, sehingga diperoleh berapakah nilai berat badan ideal seseorang.
Sedangkan untuk mengetahui berapa nilai indeks masa tubuh (IMT), dengan membagi berat badan dengan tinggi badan dikuadratkan , nilai dari tinggi badan yang dikuadratkan telah ditentukan yaitu dengan nilai 1,5,sehingga dengan menggunakan rumus (IMT) dapat diperoleh nilai indeks masa tubuh, sehingga dapat diketahui apakah seseorang dikatakan mengalami kegemukan ataukah mengalami obesitas, dengan melihat standar kenormalan yang telah ditentukan, yaitu wanita normalnya 17-23 dikatakan mengalami obesitas jika > 27 dan dikatakan mengalami kegemukan jika nilainya diantara 23-27, sedangkan pada pria nilai normalnya yaitu 18-25, sedangkan dikatakan mengalami obesitas jika > 27, dan dikatakan mengalami kegemukan jika nilainya diantara 25-27.
Dalam percobaan yang telah dituliskan hasilnya, pada orang coba pertama dan kedua mempunyai berat badan ideal dan tidak tidak mengalami kegemukan ataupun obesitas, karena nilai IMT nya masih berada pada garis kenormalan yaitu padaa orang coba pertama nilainya 20,4 dan pada orang cobaa kedua nilainya 22,2.
Dapat pula digunakan alat untuk mengukur tebal lipatan kulit (caliper), nilai normalnya yaitu pada pria 12,5 mm, sedangkan pada wanita 16,5 mm. Akan tetapi dalam praktikum alat ini tidak disediakan sehingga dalam pelaksanaannya ditiadakan, hanya saja diberikan penjelasan sebatas berapa nilai normalnya.















BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebih pada jaringan tubuh. Obesitas dapat dikenali dengan tanda dan gejala sebagai berikut : dagu rangkap, leher relative pendek, dada yang menggembung dengan payudara yang membesar mengandung lemak, perut membuncit dan dinding perut berlipat-lipat serta kedua tungkai umumnya berbentuk X dengan kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel menyebabkan laserasi dan ulserasi yang dapat menimbulkan bau tak sedap, pada anak-anak laki-laki penis tampak kecil karena terbenam dalaam jaringan lemak suprapubik.
Proses terjadi kegemukan dan obesitas yaitu apabila total asupan kalori yang terkandung dalam makanan melebihi jumlah total kalori yang dibakar dalam proses metabolisme, kegemukan dan obesitas bersifat multi-faktor , antara lain adanya keterlibatan factor genetic, ras, perubahan pola makan dan pola aktivitas serta emosi.
Penanganan kegemukan dan obesitas yaitu memodifikasi diet, mengatur pola makan yang sehat, latihan fisik dan mmerubah perilaku hidup sehat.
B. Saran
1. Sebaiknya alat-alat yang digunakan dalam praktikum lebih dilengkapi agar proses praktiukm tidak mengalami hambatan, dan jika alat-alatnya ada sebaiknya disiapkan sebelum menjalankan praktikum.
2. Dalam pelaksanaan praktikum fisiologi sebaiknya dilaksanakn lebih tertib dan disiplin, dimulai dari mahasiswanya maupun dari pembimbing praktikumnya
3. Materi-materi yang dibawakan sebaiknya dijelaskan lebih rinci sehingga dalam penyusunan laporan praktikumnya tidak mengalami hambatan.








DAFTAR PUSTAKA

C Pearce. Evelyn. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta
W.F.Ganong. 2000. Review of medical physiology. Lithograped in USA,
California
Guyton.2001.text book of medical physiology. Saunders, Newyork
Obesitas resiko penyakit jantung, (http://www.jantungku.com)
Underweight but I love to eat ? ( http://id.answer.yahoo.com)
Obese children risk thyroid damage (http://www.mnsbc.com)

1 komentar:

  1. flico.io - youtube - videodl.cc
    flico.io is a live dealer casino from Realtime Gaming (RTG) Ltd. licensed in youtube converter to mp3 Malta. Established in 2013, this live dealer casino delivers a

    BalasHapus